#4 Penyebab kenapa akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan oleh google?

Admob tentu dikalangan para pengembang aplikasi android bukanlah suatu hal yang asing, admob sama halnya seperti adsense, jika adsense adalah pengelola media periklanan untuk konten blog sementara admob adalah media yang disediakan google untuk mengelola dan memonitor iklan yang dipasang di aplikasi android.

Sebelum aplikasi android yang kita kembangkan bisa dipasangi iklan, maka kita harus memiliki akun admob, dengan akun admob maka kita bisa membuat kode unit iklan untuk dipasang di aplikasi android selain itu kita juga bisa langsung memonitor performa iklan dan juga penghasilan dari iklan admob yang kita pasang di aplikasi yang kita buat.

Tidak jauh berbeda dengan adsense, bermain admob juga harus hati-hati, karena admob juga memiliki kebijakan-kebijakan yang harus kita taati, jika ada kebijakan yang tidak sesuai yang kita lakukan, maka bisa mengancam akun admob yang ktia miliki, bisa disuspend (ditangguhkan) atau bahkan dinonaktifkannya akun admob yang kita miliki.

Admob tentu dikalangan para pengembang aplikasi android bukanlah suatu hal yang asing #4 Penyebab kenapa akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan oleh google?

Tentunya penonaktifan akun admob adalah bencana bagi kita sebagai pengembang aplikasi android, selain akan sulit sekali mendapatkan akun admob yang baru dengan biodata kita yang sama,  iklan yang dipasang pada aplikasi android yang kita buat juga tidak akan tampil lagi alias akan langsung nonaktif dan akan berdampak pada hilangnya penghasilan dari aplikasi android yang kita sudah kembangkan.

Sayangnya walaupun google sudah menjelaskannya secara detail tentang kebijakan admob, terkadang kita sebagai pengembang belum mengetahui seluruhnya bahkan belum memahaminya dengan jelas, sehingga terkadang tanpa disengaja kita sering melakukan pelanggaran yang dapat mengancam akun admob kita.

Oleh karena itu untuk kita sebagai pengembang aplikasi android alangkah baiknya untuk lebih memahami kebijakan admob dan juga bisa menghindari hal-hal yang bisa membuat akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan.

Penyebab kenapa akun admob kita dibanned atau dinonaktifkan oleh google?

Untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda, terutama untuk anda pemain admob pemula, berikut hal-hal yang bisa menyebabkan akun admob anda dibanned atau dinonaktifkan oleh google yang harus anda hindari:

1.  Pemasangan Iklan yang tidak sesuai kebijakan

Pemasangan iklan admob pada aplikasi android tidak boleh sembarangan, tidak boleh menyalahi kebijakan pemasangan iklan admob.

Jika iklan yang terpasang tidak sesuai kebijakan, maka iklan umumnya akan dinonaktifkan, dan jika penonaktifan iklan admob sering terjadi, maka tidak tutup kemungkinan bisa membuat akun admob anda ikut dinonaktifkan.

Berikut beberapa kebijakan penempatan iklan admob yang harus diikuti:

  •  Iklan tidak boleh ditempatkan sangat dekat dengan atau berada di bawah tombol atau objek lain yang memungkinkan penempatan iklan tersebut mengganggu interaksi normal pengguna dengan aplikasi atau iklan.
  • Iklan tidak boleh ditempatkan di lokasi yang menutupi atau menyembunyikan area yang ingin dilihat pengguna selama interaksi normal. Iklan tidak boleh ditempatkan di area yang akan diklik secara acak oleh pengguna atau tersentuh jari pengguna di layar.
  • Iklan tidak boleh ditempatkan pada layar ‘buntu’. Harus disediakan cara untuk keluar dari layar tanpa mengeklik iklan (misalnya, tombol ‘kembali’ atau ‘menu’). Jika tidak, pengguna harus diberi tahu bahwa tombol layar utama merupakan cara untuk keluar dari aplikasi tersebut.
  • Iklan tidak boleh ditempatkan dalam aplikasi yang berjalan di latar belakang perangkat atau di luar lingkungan aplikasi tersebut. Pengguna harus mengetahui dengan jelas aplikasi yang dikaitkan dengan atau yang di dalamnya diterapkan iklan tersebut. Contohnya: iklan yang ditayangkan dalam widget; iklan yang diluncurkan sebelum aplikasi dibuka atau sesudah aplikasi ditutup.
  • Iklan tidak boleh ditempatkan dengan cara yang akan mencegah penayangan konten inti aplikasi. Iklan tidak boleh ditempatkan dengan cara yang mengganggu penjelajahan atau interaksi dengan konten inti dan fungsi aplikasi. Contohnya: iklan pengantara yang terpicu setiap kali pengguna mengklik dalam aplikasi.
  • Penayang tidak diizinkan untuk menempatkan iklan pada halaman yang bukan berbasis konten seperti layar terima kasih, error, login, atau keluar. Layar tersebut mungkin dilihat pengunjung saat meluncurkan aplikasi, sebelum kemungkinan keluar dari aplikasi, atau setelah menjalankan tindakan tertentu pada layar seperti pembelian atau download. 
  • Iklan yang menjadi fokus utama di jenis layar ini dapat membingungkan pengunjung yang akan menganggap bahwa iklan tersebut adalah konten yang sebenarnya, jadi jangan letakkan iklan di layar tersebut.

Tentang penerapan iklan, secara lengkap bisa dibaca di sini 

2. Melakukan klik iklan sendiri

Penyebab kedua adalah karena anda melakukan klik iklan sendiri, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Klik iklan sendiri adalah pelanggaran paling fatal dan biasanya akan langsung ditindak dengan tegas alias banned, dengan cara apapun dan dengan alasan apapaun sebaiknya hindari untuk mengklik iklan sendiri.

Saat ini mungkin kita sering dengar istilah tuyul admob, yaitu membuat aplikasi yang hanya dibuat untuk menampilkan iklan, lalu diklik oleh sendiri dengan bantuan PVN, walaupun anda menganggap bisa mengelabui google, cara tersebut tidak akan bertahan lama, dan pada akhirnya akan berujung penalty atau banned pada akun admob yang kita miliki bahkan mungkin akan ikut banned juga pada akun adsennya.

Dengan cara apapun jangan pernah mencoba mengelabui google, karena ujungnya akan ketahuan juga, apalagi google gencar sekali selalu mengupdate sistemnya untuk mendeteksi kecurangan-kecurangan yang bisa merugikan para pengiklan. jika hasil curang selain akun admob dibanned pendapatan yang anda peroleh juga tidak akan anda peroleh, akan sia-sia karena akan dikembalikan kepada para penginklan.

Jika ingin bermain aman salah satu caranya adalah bermain jujur atau white hat, membuat aplikasi berkualitas sendiri dan biarkan bekerja secara natural. tugas kita adalah mempromosikan sehingga aplikasi yang kita buat populer dan banyak didownloand, dengan begitu penghasilan pun akan deras 😀

3. Sering menayangkan iklan Admob pada saat pengembangan .

Hindari untuk sering menayangkan iklan admob asli pada saat pengembangan terutama iklan video atau interstitial, ini harus dihindari terutama untuk akun admob yang baru sekali dipakai.

Bisa saja karena ketidaktahuan pengembang, pada saat pengembang mengembangkan aplikasi android dan mengimplementasikan iklan admob pada aplikasi yang dibuatnya, pengembang langsung menggunakan iklan original dari akun admob milikinya.

Yang namanya pengembangan, pasti akan sering kita tinjau apakah iklan berjalan baik sesuai keinginan atau tidak, sehingga iklan pun akan sering tampil dan impresi iklan akan dihitung oleh admob, hal tersebut bisa menyebabkan kesalahan interpretasi mesin admob yang bisa membuat iklan admob dinonaktifkan oleh google dan bisa berujung dibannednya akun admob kita.

Untuk menghindari impresi iklan dan ketidaksengajaan klik pada iklan admob original waktu pengembangangan aplikasi, sebaiknya gunakan iklan admob percobaan yang sudah disediakan google, sehingga walaupun terjadi banyak impresi iklan dan terjadi klik tidak akan berdampak apa-apa pada akun admob yang kita miliki.

Baru setelah aplikasi android kita fix 100% dan siap dilouncing, kita bisa ganti kode iklan percobaan tersebut dengan iklan admob original milik kita.

 4. Aplikasi Android dinonaktifkan atau mendapatkan penalty

Hati-hati dalam membuat aplikasi android, sebaiknya hindari membuat aplikasi android yang tidak sesuai dengan kebijakan google, seperti :

  • Melakukan cloning aplikasi dari aplikasi android yang sudah ada, cloning tidak akan membuat aplikasi anda clean 100%, bisa saja aplikasi masih terkait dengan data firebase si pemilik aplikasi aslinya, yang lupa anda bersihkan walaupun package berhasil anda rubah. ini akan membuat aplikasi anda mudah dideteksi google sebagai aplikasi hasil clone.
  • Membuat aplikasi yang melanggar hak cipta
  • Membuat package atau judul aplikasi dengan memasukan unsur-unsur yang sudah memiliki hak cipta, misal dengan menggunakan nama judul film atau nama-nama  produk  google. harus dihindari
  • Konten aplikasi mengandung unsur-unsur pelanggaran hak cipta yang sudah ditetapkan oleh google.
  • dan pelanggaran lainnya.

Aplikasi yang melanggar kebijakan, pada akhirnya akan dinonaktifkan oleh google sekalipun aplikasi tersebut mendapatkan rating yang baik dan jumlah download yang banyak di google playstore.

Jika aplikasi dinonaktifkan, pada akhirnya akan ikut juga menonaktifkan iklan admob yang kita pasang pada aplikasi tersebut, bahkan jika aplikasi yang dinonaktifkan banyak bisa mengancam akun google developer yang kita miliki.

Begitu juga, Semakin sering iklan admob nonaktif karena pelanggaran pada aplikasi, maka bisa berdampak buruk pada akun admob yang kita miliki dan bisa berujung banned.

Tips Main Admob Agar awet

Satu-satunya cara bermain admob agar awet dan tahan lama adalah, selalu mematuhi kebijakan google, jangan bermain kotor, ya selain tidak berkah menurut saya, usaha anda hanya untuk jangka pendek saja, walaupun anda punya trik baru, pada akhirnya pasti akan ketahuan, sehingga apa yang anda upayakan tidak akan bertahan lama dan akan sia-sia.

Untuk membuat aplikasi android memang ada banyak cara, yang paling penting anda paham bahasa pemrograman java untuk framework android, jika tidak anda bisa memodifikasi source code orang lain dengan melakukan re-skin agar tidak identik dan tidak dianggap sama oleh google.

Selama Aplikasi dianggap unik dan selama anda memathui kebijakan google, maka pendapatan dari admob pun lambat laun akan bisa anda raih dalam jumlah yang banyak. intinya sabar, terus berusaha dan tekun, pasti akan membuahkan hasil 🙂

Tinggalkan komentar