Apa Perlu Membalas Chat Dari Mantan?

Mantan memiliki beragam cara agar bisa masuk kembali ke dalam kehidupan Anda setelah Anda berhasil melupakannya. Apabila Anda baru saja menerima chat, pesan pribadi, atau panggilan telepon dari mantan, Anda bisa merasa bingung (dan bahkan gugup). Untungnya, dengan mencari tahu apa yang Anda inginkan, Anda bisa merancang respons yang harus diberikan sambil tetap santai. Baca terus artikel ini untuk mendapatkan segala hal yang perlu diketahui untuk merespons mantan.

Berilah jeda sebelum merespons.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Dengan memberi jeda, Anda dapat menenangkan diri dan mengevaluasi emosi. Beragam emosi bisa muncul saat Anda menerima chat secara acak dari mantan. Terlalu cepat membalas chat atau panggilan telepon bisa menimbulkan dampak buruk. Jika belum memikirkan segala hal dengan matang, Anda bisa mengatakan sesuatu yang mungkin akan Anda sesali nanti. Pastikan untuk memberi jeda (misalnya 1 jam) untuk membalas chat/telepon mantan.

Selain itu, merespons terlalu cepat bisa memberi kesan bahwa Anda seakan-akan selalu duduk di dekat ponsel menunggu mantan menghubungi Anda.

Cari tahu bagaimana perasaan Anda.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Cari tahu apa yang Anda inginkan dari percakapan tersebut sebelum Anda memberi respons. Apakah Anda masih menyimpan perasaan terhadap mantan? Apakah Anda ingin berhubungan kembali dengannya? Apa yang Anda bayangkan tentang arah percakapan tersebut? Jujurlah kepada diri sendiri, dan pikirkan apa tujuan Anda sebelum merespons.

Cobalah juga untuk memikirkan perasaan mantan. Sebagai contoh, apabila kalian baru putus beberapa minggu dan mantan belum bisa move on, mungkin dia memang ingin berhubungan kembali. Namun, jika kalian sudah putus selama beberapa bulan dan mantan telah memiliki pasangan baru, mungkin dia hanya ingin bernostalgia.

Bersikaplah sopan dan santai agar percakapan tetap bersahabat.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Memperlakukan mantan seperti teman akan menjaga sikap saling respek di antara kalian. Usahakan untuk tidak langsung bertanya atau memohon agar dia kembali kepada Anda. Sebaliknya, balas chat mantan seperti ketika Anda melakukannya kepada orang lain. Ini bisa membantu menjaga hubungan yang santai dengannya, yang sangat bagus apabila Anda tetap ingin berteman dengannya.

“Hei, aku sangat senang kamu mau ngobrol lagi denganku. Aku mau minta saran, nih.”

“Aku baru saja mau mengirim chat, tapi keduluan kamu. Apa kabar?”

Anda bisa bersikap sopan dan tetap berhubungan dengannya, sambil menjelaskan bahwa Anda tidak ingin membangun hubungan asmara kembali.

Tanyakan kenapa dia menghubungi jika Anda penasaran.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Jika Anda penasaran, bertanya merupakan satu-satunya cara pasti untuk mengetahuinya. Mungkin dia baru saja mengirimkan chat “Hai” yang samar, atau mengirimkan pesan berisi hal-hal yang pernah kalian lakukan bersama di masa lalu. Tanyakan kenapa dia menghubungi Anda, dan apa yang dia inginkan dari tindakan ini.

“Senang sekali dapat kabar darimu. Boleh nanya nggak? Kenapa kamu nge-chat aku?”

“Kenapa kamu nge-chat aku sekarang? Sudah lama banget kita nggak pernah berhubungan sejak kita putus.”

Dengarkan penjelasannya jika dia ingin memberi kata-kata penutup.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Mantan mungkin ingin meminta maaf atau menjelaskan sesuatu. Jika ini masalahnya, semuanya terserah Anda, apakah ingin melanjutkan chat atau tidak. Apabila hubungan kalian berakhir dengan buruk atau Anda belum mau memaafkannya, abaikan saja chat-nya. Namun, apabila Anda merasa mendapatkan manfaat dari chat tersebut untuk mengklarifikasi apa yang terjadi, jangan ragu untuk mendengarkan penjelasannya.

“Aku ingin tahu apa pendapatmu tentang perpisahan kita. Mungkin ini bisa memberi kita suatu penutup.”

“Aku mau aja ngobrol sama kamu. Tapi kayaknya aku masih belum bisa memaafkan kamu. Perpisahan itu terasa sangat menyakitkan.”

Jangan menunjukkan kalau Anda ingin kembali apabila Anda sebenarnya tidak tertarik.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Mungkin mantan ingin kembali merajut hubungan dengan Anda, tetapi Anda tidak menginginkannya. Jika ini masalahnya, sebaiknya Anda tidak merespons chat-nya sama sekali. Tetap berhubungan dengan mantan yang masih memendam perasaan terhadap Anda bisa membuatnya menderita, dan ini juga bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.

Ini bisa fatal jika Anda telah memiliki pasangan baru. Anda tidak boleh memberi harapan kepada mantan dan menyakiti pasangan baru Anda dalam prosesnya.

Abaikan dia apabila Anda belum siap berbicara.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Anda tidak harus merespons mantan. Jika Anda belum pulih akibat perpisahan dan tidak ingin berhubungan lagi dengannya, baca chat-nya dan hapus. Semuanya terserah Anda, apakah ingin berbicara lagi dengannya atau tidak. Cara terbaik untuk menjauhkan mantan dari hidup Anda adalah dengan mengabaikannya.

Mantan terkadang mencoba masuk kembali ke dalam kehidupan Anda saat melihat Anda bisa move on. Jika Anda berhasil move on dengan baik dan dia tidak, mantan mungkin akan menghubungi Anda karena menyesal telah putus dengan Anda.

Sebaiknya Anda juga harus mengabaikan chat mantan apabila Anda telah memiliki pasangan baru. Merespons mantan bisa menyakiti pasangan baru, dan ini tentu tidak Anda inginkan apabila hubungan kalian berjalan dengan baik.

Jangan berharap secara berlebihan apabila Anda ingin kembali bersamanya.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Mantan yang menghubungi Anda belum tentu ingin kembali menjalin hubungan. Ada beragam alasan yang membuat mantan menghubungi Anda, dan salah satu alasannya mungkin karena dia ingin menjalin hubungan kembali. Namun, dia menghubungi Anda mungkin karena ingin memberi pernyataan penutup, ingin berteman, atau sekadar ingin berkencan untuk kali terakhir.

Menerima chat atau panggilan telepon secara acak dari mantan memang bisa mengejutkan. Walaupun Anda bisa menduga-duga, jangan menganggap Anda tahu apa yang dia inginkan jika mantan belum memberi tahu Anda.

Ajak dia bertemu apabila Anda ingin kembali berhubungan.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Mengobrol secara langsung merupakan opsi terbaik untuk mengungkapkan perasaan. Ketika mantan menghubungi Anda, ini bisa menjadi berkah terselubung karena Anda mungkin masih mempunyai perasaan terhadapnya. Ungkapkan perasaan dengan memberitahukan bahwa Anda ingin berkencan atau mengobrol dengannya. Apabila dia setuju, mungkin dia akan membuka diri untuk kembali menjalin hubungan dengan Anda.

“Hai, senang banget dapat kabar darimu lagi. Gimana kalau kita nongkrong di kafe besok malam?”

Aku senang kamu mau nge-chat aku. Aku ingin membicarakan sesuatu sama kamu. Bisa nggak kita ketemuan dalam waktu dekat?”

Selesaikan semua masalah yang pernah ada sebelum kalian kembali berhubungan.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Mencoba menjalin hubungan lagi bisa membuat hubungan Anda menjadi putus sambung. Walaupun gagasan untuk menjalin hubungan asmara lagi dengan mantan cukup menggoda, pikirkan ulang mengapa Anda putus pada saat itu. Jika ada kemungkinan muncul masalah yang sama, sebaiknya Anda tidak menjalin hubungan kembali dengannya (apalagi jika masalah tersebut belum kalian bicarakan bersama).

Push-pull relationship (satu pihak menginginkan keintiman sedangkan yang lain tidak) seperti ini benar-benar bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental Anda. Kekhawatiran dan pertanyaan secara terus-menerus mengenai hubungan tersebut cenderung tidak bisa menghasilkan hubungan yang sehat dan berfaedah.

Balas chat larut malam pada keesokan harinya.

Apa Perlu Membalas Chat dari Mantan?

Chat atau telepon yang dilakukan pada larut malam bisa berarti dia sedang mabuk atau kesepian. Melakukan chat dengan mantan yang sedang mabuk di larut malam tentu bukan hal yang baik, dan dia mungkin tidak akan mengingatnya besok pagi. Jika dia menghubungi Anda di atas pukul 10 malam, baca saja chat-nya dan balas pada keesokan paginya.

Jangan sekali-kali merespons dengan chat “Kamu sudah bangun?”, karena ini bisa dia artikan bahwa Anda menganggapnya melakukan booty call (ajakan untuk berhubungan intim) semalam.

Tinggalkan komentar